Sunday, September 15, 2024
HomeUncategorizedsejumlah isu lingkungan seperti kelangkaan energi

sejumlah isu lingkungan seperti kelangkaan energi

Kosakata baru bisa berupa kata dasar, kata imbuhan, terjemahan, padanan, akronim, hingga kata serapan.

Menurut Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dadang Sunendar, diserapnya sebuah kata melalui proses pengumpulan data, analisis data, apakah itu kategori umum atau khusus.

Berikut ini syarat sebuah kata baru untuk bisa terdata di dalam KBBI:

1. Unik
Sebuah kata yang diusulkan berasal dari Bahasa daerah atau asing, serta mempunyai makna yang belum ada di KBBI. Kata itu berfungsi menutup kekosongan makna dalam Bahasa Indonesia, atau istilahnya lexical gap.

2. Eufonik
Kata yang diusulkan harus memiliki bunyi yang lazim dan sesuai kaidah system bunyi dalam Bahasa Indonesia. Syarat ini diberlakukan supaya kata itu mudah dilafalkan oleh penutur Bahasa Indonesia dengan beragam latar Bahasa ibu.

3. Kerap dipakai
Kata tersebut dianggap kerap dipakai jika frekuensi kemunculannya tinggi serta wilayah kemunculannya tersebar secara luas.

4. Seturut Kaidah Bahasa Indonesia
Kata yang akan dimasukkan dapat digunakan dengan system pengimbuhan dan pemajemukan yang ada dalam kaidah Bahasa Indonesia.

5. Tidak berkonotasi Negatif
Kata yang berkonotasi negative tidak akan dimasukkan dalam https://www.felysbakery.com/ daftar kata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Volume Sampah di Indonesia Capai 18 Juta Ton, yang Terkelola Baru 73 Persen

Ketua Dharma Wanita Pembangunan (DWP) sekaligus Ketua Bidang 1 OASE Kabinet Indonesia Maju, Franka Makarim menegaskan penanganan sampah perlu ditanamkan dalam pendidikan sejak usia dini sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Ia mengakui penanganan sejumlah isu lingkungan seperti kelangkaan energi, perubahan iklim dan manajemen keberlanjutan di Indonesia bermula dari persoalan sampah yang hingga saat ini masih menjadi isu besar yang belum terselesaikan.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, saat ini jumlah volume sampah di Indonesia mencapai 18 juta ton, sementara yang baru terkelola secara baik sebanyak 73 persen atau 13,2 juta ton sampah. Hal itu disebabkan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang manajemen pengelolaan limbah dan sampah.

“Tak heran jika sampai hari ini masih banyak di antara kita yang membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemilahan sampah atau bahkan berusaha mengurangi produksi sampah yang kita hasilkan sehari-hari,” ujar Franka Makarim saat menjadi pembicara kunci pada Webinar Edukasi Penanganan Sampah Plastik pada Anak Usia Dini di Satuan PAUD di Jakarta pada Rabu, 21 Desember 2022.Namun begitu, kata Franka, bukan berarti masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi tumpukan sampah. Menurutnya, yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong anak-anak mengamalkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang salah satu prinsipnya adalah memiliki kesadaran lingkungan dengan perilaku positif,” ujarnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular